1. Jurnal [Kembali]
2. Alat dan Bahan [Kembali]
3. Rangkaian simulasi [Kembali]
Pada rangkaian percobaan ini menggunakan J-K Flip-Flop dan D Flip-Flop. Input pada percobaan ini, input dihubungkan pada B0, B1, B2, B3, B4, B5, dan B6, sedangkat output Q dan Q'dihubungkan pada H3, H4, H6, dan H7.
Pada rangkaian J-K flip-flop, kaki R dihubungkan ke B0, kaki S dihubungkan ke B1, kaki J dihubungkan ke B2, kaki CLK digubungkan ke B3, kaki K dihubungkan ke B4, kaki Q dihubungkan ke H7 dan kaki Q' dihubungkan ke kaki H6.
Sementara, pada rangkaian D flip-flop, kaki D dihubungkan ke B5, kaki CLK dihubungkan ke B6, kaki Q dihubungkan ke H4, dan kaki Q' dihubungkan ke H3.
Pada percobaan ini, kondisi input di variasikan sesuai dengan tabel jurnal praktikum, sehingga output yang akan dihasilkan akan berbeda sesuai kondisi yang ada pada jurnal praktikum. Pada Rangkaian ini yang paling berpengaruh adalah S dan R yang bersifat active low atau aktif saat berlogika 0. Jika S aktif, maka Q berlogika 1, begitupun pada R. Jika R aktif, maka Q' berlogika 1. Namun, jika S dan R tidak aktif, maka output dipengaruhi oleh kaki J, K, dan CLK pada J-K flip-flop, dan kaki D dan CLK pada D flip-flop. Untuk outputnya tentu akan bervariasi sesuai dengan jurnal praktikum.
5. Video Rangkaian [Kembali]
6. Analisa [Kembali]
Analisa semua output percobaan yang sudah dilakukan pada saat praktikum
KONDISI 1
B0=0, B1=1, sementara B2, B3, B4, B5, dan B6 don't care. Pada kondisi ini, yang paling berpengaruh adalah S dan R yang bersifat active low, dimana pada kondisi ini yang aktif adalah R sehingga Q'=1 dan Q=0.
KONDISI 2
B0=1, B1=0, sementara B2, B3, B4, B5, dan B6 don't care. Pada kondisi ini, yang paling berpengaruh adalah S dan R yang bersifat active low, dimana pada kondisi ini yang aktif adalah S sehingga Q=1 dan Q'=0.
KONDISI 3
B0=0, B1=0, sementara B2, B3, B4, B5, dan B6 don't care. Pada kondisi ini, yang paling berpengaruh adalah S dan R yang bersifat active low, dimana pada kondisi ini keduanya aktif, sehingga Q dan Q' berlogika 1. Kondisi ini merupakan kondisi terlarang sebab Q dan Q' yang seharusnya berlogika berlawanan memiliki logika yang sama.
KONDISI 4
B0=1, B1=1, B2=0, B3=CLK, B4=0, B5=0, dan B6=1. Pada kondisi ini, S dan R tidak aktif, sehingga output dipengaruhi oleh J, K, dan CLK. Output dari kondisi ini pada J-K flip-flop adalah Q=0 dan Q'=1. Output Q dan Q' tidak berlogika sama karena J-K flip-flop tidak memiliki kondisi terlarang. Sementara itu, output pada D flip-flop dipengaruhi oleh D dan CLK. Output pada D flip-flop adalah Q=0 dan Q'=1.
KONDISI 5
B0=1, B1=1, B2=0, B3=CLK, B4=1, B5=1, dan B6=0. Pada kondisi ini, S dan R tidak aktif, sehingga output dipengaruhi oleh J, K, dan CLK. Output dari kondisi ini pada J-K flip-flop adalah Q=0 dan Q'=1. Pada D flip-flop, CLK-nya tidak aktif, sehingga outputnya Q=0 dan Q'=1.
KONDISI 6
B0=1, B1=1, B2=1, B3=CLK, B4=0, B5=don't care, dan B6=0. Pada rangkaian J-K flip-flop di kondisi ini, S, R, dan K tidak aktif, sementara J aktif, sehingga outputnya Q=1 dan Q'=0. Sementara, pada rangkaian D flip-flop, CLK-nya tidak aktif, sehingga outputnya tetap.
KONDISI 7
B0=1, B1=1, B2=1, B3=CLK, B4=1, sementara B5 dan B6 diabaikan. Pada kondisi ini, S dan R tidak aktif, sementara J dan K mengakibatkan Q=0 dan Q'=1. Sementara, pada rangkaian D flip-flpo output berubah-ubah atau disebut dengan kondisi toggle
7. Link Download
[Kembali]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar